Wakil Presiden Ma\'ruf Amin Berikan Penghargaan UHC Awards 2024 kepada 493 Kepala Daerah

By sudutpandangpku.com 10 Agu 2024, 19:26:47 WIB Kesehatan
Wakil Presiden Ma\

Keterangan Gambar : Penyerahan Penghargaan UHC kepada kepala daerah. (c) Mediacenter Riau


SUDUTPANDANGPKU.COM - Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, memberikan penghargaan kepada 493 kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC). Penghargaan ini diserahkan dalam acara UHC Awards 2024 yang berlangsung pada Kamis, 8 Agustus 2024, di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jakarta Timur.

 

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya ke dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN. Ia menegaskan bahwa pencapaian UHC di berbagai daerah merupakan bukti komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

 

"Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam Program JKN,” ujar Ma’ruf Amin.

 

Wapres juga menekankan pentingnya peran pemerintah pusat, daerah, dan fasilitas kesehatan dalam memastikan bahwa setiap warga negara dapat mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala biaya dan lokasi.

 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam sambutannya, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN. Ia menyebutkan bahwa capaian UHC di berbagai daerah merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

 

"Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. Pencapaian ini bukan hanya tentang jumlah kepesertaan, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan,” jelas Ghufron.

 

Untuk memastikan akses layanan kesehatan yang optimal, BPJS Kesehatan per 1 Agustus 2024 telah bekerja sama dengan 23.205 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.129 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Selain itu, BPJS Kesehatan juga memberikan layanan bagi masyarakat di daerah yang belum tersedia fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), melalui berbagai inisiatif seperti kerja sama dengan rumah sakit terapung.

 

Ghufron juga menyoroti peningkatan penerimaan iuran dan pemanfaatan layanan sejak awal pelaksanaan Program JKN. Pada tahun 2023, BPJS Kesehatan menerima iuran sebesar Rp151,7 triliun dengan tingkat kolektibilitas mencapai 98,62%. Selain itu, pada tahun yang sama, BPJS Kesehatan telah menggelontorkan Rp34,7 triliun untuk membayar pelayanan kesehatan 29,7 juta kasus penyakit berbiaya katastropik.

 

Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau turut menerima penghargaan UHC Awards 2024, yang diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Indra. Sebanyak 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau telah mencapai predikat UHC, yang mencerminkan komitmen Riau dalam mendukung Program JKN.

 

Pj Sekdaprov Riau, Indra, mengapresiasi pencapaian ini dan mendorong upaya berkelanjutan untuk mencapai cakupan penuh jaminan kesehatan di seluruh wilayah. Saat ini, masih terdapat sekitar 75.691 jiwa di Provinsi Riau yang belum memiliki jaminan kesehatan. Indra menghimbau seluruh pemangku kepentingan untuk terus berupaya agar tidak ada lagi masyarakat di Riau yang kesulitan mengakses pelayanan kesehatan.

 

"Kami berharap pimpinan daerah dan seluruh pemangku kepentingan terus melakukan upaya untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat, sehingga tidak ada lagi warga di Provinsi Riau yang mengalami kendala dalam mengakses layanan kesehatan," tutup Indra.

 

Sumber : (Mediacenter Riau)

Baca Lainnya :




View all comments

Write a comment


Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Linkedin, Tiktok dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Komentar Terakhir