Maharani Siap Gantikan Syamsuar di DPR RI: Peluang dan Tantangan
Keterangan Gambar : H Syamsuar. (c) halloriau.com
SUDUTPANDANGPKU.COM - Dalam perkembangan terbaru politik
Riau, politisi perempuan Maharani akan menggantikan Syamsuar sebagai anggota
DPR RI. Kesempatan ini muncul karena Syamsuar maju sebagai bakal calon Gubernur
Riau untuk Pilkada serentak 2024. Syamsuar, yang saat ini menjabat sebagai
anggota DPR RI dari partai Golkar, telah menyatakan kesiapannya untuk mundur
dari jabatannya demi maju dalam kontestasi Pilgub Riau.
Syamsuar menegaskan kesiapannya untuk mundur saat mendaftar
ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bakal calon gubernur. "Ya pasti
siap mundur, mundur itu biasanya menang, dulu mundur (Bupati Siak) juga kan
menang," ujarnya sambil tertawa. Menurutnya, aturan pengunduran diri ini
sudah menjadi konsekuensi yang dia pahami dan siap jalani karena dia serius
untuk melanjutkan kepemimpinannya di Riau.
Dengan mundurnya Syamsuar, posisi di DPR RI yang ditinggalkan
akan diisi oleh Maharani melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).
Berdasarkan perolehan suara terbanyak dari partai Golkar, posisi pertama
dipegang oleh Syamsuar dengan 101.749 suara, posisi kedua oleh Karmila Sari
dengan 89.798 suara, dan posisi ketiga oleh Maharani dengan 78.916 suara.
Dengan demikian, jatah PAW ini jatuh kepada Maharani, yang juga seorang dokter
dan adik kandung Bupati Rokan Hilir.
Pendaftaran Syamsuar sebagai bakal calon gubernur untuk
Pilkada 2024 di Partai Amanat Nasional (PAN) membuka kembali cerita lama. Pada
Pilkada Gubernur Riau 2019, Syamsuar diusung oleh PAN, PKS, dan Nasdem, dan
berhasil memenangkan kontestasi. Namun, setelah terpilih, Syamsuar memilih
untuk kembali ke partainya semula, Golkar, dan menjadi Ketua DPD Golkar Riau.
Keputusan ini sempat mengecewakan PAN, yang merasa ditinggalkan setelah berjasa
mengusung Syamsuar sebagai gubernur.
Sekretaris DPW PAN Riau, Sahidin, menegaskan bahwa PAN adalah
partai terbuka dan demokratis. "PAN partai terbuka, kami buka semuanya,
masa lalu biarlah berlalu kita lihat masa depan," ujar Sahidin usai
menerima pendaftaran Syamsuar. Sahidin menyebutkan bahwa Riau harus dibangun
bersama oleh semua pihak, tidak hanya oleh kelompok tertentu. Semua calon yang
mendaftar, termasuk Syamsuar, akan dipertimbangkan dengan berbagai faktor
seperti elektabilitas berdasarkan survei dan pertimbangan lainnya.
Menurut Sahidin, PAN tetap fokus pada masa depan dan membuka
peluang bagi siapa saja yang ingin berkontribusi. "Partai kami partai masa
depan kata pak Ketum, jadi kita berpikirnya ke depan bukan ke masa lalu
lagi," tambah Sahidin.
Dengan langkah Syamsuar yang maju sebagai bakal calon
gubernur, Maharani diharapkan bisa membawa angin segar dalam kancah legislatif
nasional. Sementara itu, keputusan Syamsuar untuk kembali mendaftar di PAN
menunjukkan dinamika politik yang terus berkembang di Riau, dengan harapan
dapat melibatkan lebih banyak pihak dalam membangun provinsi ini.
Sumber : (Halloriau.com)
Baca Lainnya :
- Agung Nugroho dan Doktor Ikhsan di Atas Angin: Persiapan Menuju Pilwako Pekanbaru 2024
- Upaya Pemprov Riau dalam Mendukung Pengendalian Inflasi Daerah
- Pemprov Riau dan Bank Indonesia Gelar Pasar Murah di Pekanbaru, Warga Sambut Antusias
- Pemprov Riau Upayakan Pencegahan Korupsi Terintegrasi
- Kapolda Riau Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat
n
...
View Article