Pemerintah Provinsi Riau Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio, Hadapi Tantangan Hoax di Dosis Kedua
Keterangan Gambar : Ilustrasi. (c) int
SUDUTPANDANGPKU.COM - Pemerintah Provinsi Riau bersama pemerintah
kabupaten/kota telah melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio untuk
dosis pertama dan kedua. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah
dalam melindungi anak-anak dari ancaman polio. Pelaksanaan PIN Polio dosis
kedua di Riau dijadwalkan berakhir pada 23 Agustus 2024.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg Sri Sadono Mulyanto,
melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dewi Touw, proses pelaksanaan
PIN Polio dosis kedua mengalami keterlambatan. "Seharusnya sudah selesai
untuk pelaksanaan dosis dua ini, tapi karena kemarin lambat mulainya, maka
berakhirnya juga terlambat, yakni pada 23 Agustus," jelas Dewi.
Dewi Touw juga mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi
pada pelaksanaan dosis kedua ini berbeda dengan dosis pertama. Salah satu
kendala utama adalah maraknya penyebaran berita hoax mengenai imunisasi Polio,
yang mengakibatkan melambatnya capaian program ini.
"Di dosis kedua ini kita sedikit mengalami hambatan,
karena banyak beredar di masyarakat berita-berita hoax tentang imunisasi Polio,
yang menyebabkan capaiannya agak terlambat dibandingkan capaian dosis pertama
kemarin," kata Dewi Touw.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat di perkotaan lebih
rentan mempercayai berita hoax dibandingkan warga di perkampungan.
"Sekarang ini masyarakat di perkotaan lebih mempercayai berita hoax,
dibandingkan masyarakat yang ada di perkampungan, yang lebih peduli dengan
imunisasi polio," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, jumlah
sasaran PIN Polio di Riau adalah 957.075 anak. Capaian dosis pertama mencapai
85,4 persen atau sebanyak 817.700 anak, sedangkan untuk dosis kedua hingga 20
Agustus 2024 baru mencapai 53,2 persen atau sekitar 509.265 anak. Dengan
demikian, total anak yang telah menerima PIN Polio di Riau mencapai 1.326.965
anak.
Pekanbaru tercatat sebagai daerah dengan capaian terendah
dalam pelaksanaan PIN Polio dosis pertama dan kedua, dengan dosis pertama
sebesar 57,6 persen dan dosis kedua sebesar 30,5 persen.
Upaya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Riau untuk
menggelar PIN Polio ini sangat penting dalam mencegah penyebaran penyakit polio
dan memastikan kesehatan generasi muda. Namun, tantangan seperti penyebaran
informasi yang salah di kalangan masyarakat perlu diatasi dengan peningkatan
edukasi dan sosialisasi yang lebih efektif.
Sumber : (Mediacenter Riau)
Baca Lainnya :
- XL Axiata Gelar Sisternet Festival 2024 untuk Dukung Pemberdayaan Perempuan Indonesia
- KPU RI Tegaskan Pendaftaran Calon Kepala Daerah Akan Berpedoman pada Putusan MK
- UNRWA: Gaza Tidak Lagi Aman bagi Anak-anak setelah Serangan Israel di Sekolah PBB
- Upaya Pemkot Pekanbaru Turunkan Stunting: Dari Intervensi Serentak hingga Program Bapak Asuh
- DPR Batalkan Paripurna Pengesahan RUU Pilkada, Kurangnya Kuorum Jadi Penyebab
n
...
View Article