Universitas Riau Tetapkan Hampir 50 Persen Mahasiswa Baru dalam Kelompok UKT Rendah untuk TA 2024-2025

Keterangan Gambar : Wakil Rektor IV Unri Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Dr. Ir. Sofyan Husein Siregar, M.Phil. (c) halloriau.com
SUDUTPANDANGPKU.COM - Dalam upaya menjunjung prinsip
keadilan dalam pendidikan, Universitas Riau (Unri) menetapkan bahwa hampir 50
persen dari 2.000 mahasiswa baru tahun ajaran 2024-2025 akan dimasukkan dalam
kelompok pembayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) rendah. Kelompok UKT rendah ini
terdiri dari UKT 1 sebesar Rp500 ribu dan UKT 2 Rp1 juta per semester.
Selain itu, Unri juga melakukan pengurangan jumlah tingkat
UKT dari 12 menjadi tujuh untuk 54 dari 55 program studi yang ada, setelah
melakukan verifikasi data kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa.
Wakil Rektor IV Unri Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan
Sistem Informasi, Dr. Ir. Sofyan Husein Siregar, M.Phil menjelaskan bahwa Unri
berusaha keras menjunjung tinggi asas keadilan pendidikan melalui verifikasi
maksimal terhadap bukti dokumen penghasilan dan ekonomi orang tua atau wali
mahasiswa yang dikirimkan secara online saat pendaftaran ulang.
"Hasilnya, kita berhasil memasukkan 803 dari sekitar
2.000 mahasiswa baru (hampir 50 persen) ke kelompok pembayar UKT rendah, yakni
Rp500 ribu (UKT 1) dan Rp1 juta (UKT 2) per semester. Rasanya sudah sangat
terjangkau dan memberi rasa adil untuk masyarakat," ujar Sofyan pada Senin
(20/5/2024).
Terkait isu adanya mahasiswa baru yang mengundurkan diri
akibat tingginya biaya UKT di Unri, seperti yang disampaikan dalam dengar
pendapat dengan Komisi X DPR RI, Sofyan menegaskan bahwa hal tersebut kurang
tepat. Setelah pengecekan ulang menyeluruh, ditemukan 46 mahasiswa mengajukan
permohonan revisi UKT dan sebagian besar dikabulkan oleh Unri.
"Rinciannya, 24 mahasiswa diturunkan UKT-nya satu
tingkat, 10 mahasiswa diturunkan dua tingkat, tiga mahasiswa diturunkan tiga
tingkat, satu mahasiswa diturunkan empat tingkat, sementara delapan mahasiswa
tidak dapat diturunkan karena sudah sesuai aturan," jelas Sofyan.
Unri mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam menyuarakan
aspirasi mereka. "Namun, sebagai lembaga pendidikan, tugas Unri juga untuk
mendidik dan mengarahkan mereka dengan baik, agar dalam setiap tindakan yang
dilakukan, dapat tampil elegan, objektif, menjunjung tinggi etika, dan penuh
rasa tanggung jawab," tambahnya.
Dr. Sofyan juga menjelaskan bahwa tahun ini Unri hanya
memberlakukan tarif UKT maksimal hingga UKT 7 dari rencana sebelumnya UKT 12.
Kebijakan ini diterapkan untuk 54 dari 55 program studi di universitas
tersebut, setelah menelaah hasil verifikasi tim UKT terhadap data penghasilan
orang tua mahasiswa yang menyimpulkan mayoritas mahasiswa hanya mampu membayar
UKT maksimal hingga UKT 7.
"Keputusan ini diambil setelah menerima masukan dari
para pimpinan dan dekan di lingkungan Unri dalam rapat Dewan Pimpinan Harian
(DPH) Unri, yang kemudian menyetujuinya," ungkap Sofyan.
Rincian tarif UKT untuk semua program studi di Unri adalah
sebagai berikut:
- UKT 1: Rp500 ribu/semester
- UKT 2: Rp1 juta/semester
- UKT 3: Rp2,2 juta/semester
- UKT 4: Rp3,4 juta hingga Rp3,5 juta/semester
- UKT 5: Rp4,4 juta hingga Rp4,8 juta/semester
- UKT 6: Rp5,8 juta hingga Rp6,1 juta/semester
- UKT 7: Rp7 juta hingga Rp10 juta/semester
Kisaran tarif ini terjadi karena Biaya Kuliah Tunggal (BKT)
setiap program studi berbeda-beda. Namun, tarif UKT 3 ke atas tidak berlaku
untuk empat program studi di Unri yaitu Kedokteran, Kedokteran Hewan, Ilmu Keperawatan,
dan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan, karena besaran BKT-nya jauh lebih tinggi.
Masih menurut Dr. Sofyan, untuk sembilan Program Diploma yang
ada, tarif UKT juga dirasionalisasikan dari UKT 12 menjadi hanya hingga UKT 4
dan UKT 5.
"Saya ingin menyampaikan sekali lagi, hitungan tarif UKT
tersebut didasarkan pada kemampuan ekonomi orang tua atau wali mahasiswa,"
tuturnya. "Ini dievaluasi berdasarkan berkas-berkas terkait yang
ditunjukkan mahasiswa saat ia mendaftar ulang secara online," pungkasnya
Sumber : (halloriau.com)
Baca Lainnya :
- Dewan Pendidikan Riau Gelar Anugerah Pendidikan Pertama: Menghargai Pahlawan Pendidikan
- Prestasi Gemilang Tim Robotik MAN 1 Kota Pekanbaru di Turnamen Robotik Indonesia 2024
- Penjabat Wali Kota Pekanbaru Serahkan SK Pengangkatan kepada 636 PPPK
- Dishub Pekanbaru Gencarkan Razia Truk ODOL, Seratus Lebih Ditindak
- Kejuaraan Nasional Motoprix Region A Sumatra Putaran II Riau Trophy Pj Bupati Kampar 2024 Resmi Dimulai

n
...
View Article