Serangan Udara Israel di Gaza dan Tepi Barat: Ketegangan Meningkat di Timur Tengah

Keterangan Gambar : Warga Palestina berkumpul di sekitar mobil yang hancur akibat serangan pesawat nirawak di desa Zeita, sebelah utara kota Tulkarem, Tepi Barat. (c) khazanahriau.com
SUDUTPANDANGPKU.COM - Pada Sabtu, 3 Agustus 2024, Israel
melancarkan serangan udara ke sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di
Kota Gaza, menewaskan 15 warga. Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi
kekerasan yang sedang berlangsung di wilayah Palestina.
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah dua serangan udara
di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Militer Israel mengonfirmasi bahwa
serangan udara pertama menargetkan sebuah kendaraan di dekat Tulkarm, yang
diduga merupakan sel militan yang sedang dalam perjalanan untuk melakukan
serangan. Menurut pernyataan Hamas, salah satu korban tewas dalam serangan ini
adalah seorang komandan brigade Tulkarm. Sekutu Hamas, kelompok Jihad Islam,
mengklaim bahwa empat orang lainnya yang tewas adalah pejuangnya.
Beberapa jam kemudian, serangan udara kedua di Tepi Barat
menargetkan kelompok militan lain yang telah menembaki pasukan Israel. Kantor
berita Palestina WAFA melaporkan bahwa empat orang tewas dalam serangan ini.
Hamas menyatakan bahwa kesembilan orang yang tewas dalam dua serangan tersebut
adalah pejuang.
Serangan terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya
ketegangan antara Israel, Iran, dan kelompok Hizbullah Lebanon. Ketegangan ini
memicu kekhawatiran akan kemungkinan meluasnya konflik di Timur Tengah. Amerika
Serikat dan mitra internasional, termasuk Prancis, Inggris, Italia, dan Mesir,
telah melanjutkan kontak diplomatik untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Hamas juga mengumumkan bahwa mereka telah memulai
"proses konsultasi luas" untuk memilih pemimpin baru setelah
pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran tiga hari lalu. Iran dan Hamas menyalahkan
Israel atas pembunuhan Haniyeh dan bersumpah untuk membalas. Israel belum
mengklaim atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.
Ketegangan ini menambah kompleksitas situasi di Timur Tengah
dan meningkatkan kekhawatiran akan dampak lebih lanjut terhadap stabilitas
regional.
Sumber : (khazanahriau.com)
Baca Lainnya :
- Wamendag Bertemu Ritel Magnit dan Yandex dalam Kunjungan Kerja ke Rusia
- Kelompok Houthi Tingkatkan Ancaman Terhadap Israel: Serangan Drone ke Tel Aviv Sebagai Awal Operasi Militer Baru
- Argentina Juara Copa America 2024 Usai Kalahkan Kolombia 1-0 di Final
- Spanyol Juara Euro 2024 Setelah Kalahkan Inggris 2-1 di Final
- Uruguay Raih Juara 3 Copa America 2024 Setelah Menang Dramatis Atas Kanada

n
...
View Article