Kelompok Houthi Tingkatkan Ancaman Terhadap Israel: Serangan Drone ke Tel Aviv Sebagai Awal Operasi Militer Baru

Keterangan Gambar : Kelompok Houthi tingkatkan ancaman terhadap Israel. (c) khazanahriau.com
SUDUTPANDANGPKU.COM - Kelompok Houthi, yang dikenal
sebagai Ansar Allah, baru-baru ini mengklaim bahwa serangan drone ke Tel Aviv
adalah awal dari peningkatan operasi militer mereka terhadap Israel. Dalam
pernyataannya, mereka menegaskan bahwa kota-kota Israel lainnya akan menjadi
sasaran selanjutnya.
Hazam al-Assad, anggota biro politik Houthi, memberi
peringatan kepada Israel untuk waspada di seluruh kota-kotanya. Ia menyatakan
bahwa apa yang akan terjadi selanjutnya akan lebih besar jika agresi terhadap
Gaza terus berlanjut. Menurut al-Assad, Houthi telah memasuki fase strategis
baru dalam operasi mereka dan melakukan integrasi dengan kekuatan perlawanan di
Lebanon, Irak, dan Palestina yang diduduki.
Pada Jumat pagi, Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang
dikendalikan Houthi mengumumkan keberhasilan serangan pesawat tak berawak yang
menargetkan situs penting di Tel Aviv. Juru bicara YAF, Brigadir Jenderal Yahya
Saree, mengungkapkan bahwa drone yang digunakan dalam serangan ini, yang
dinamai Yafa, dirancang khusus untuk menghindari radar dan sistem intersepsi
musuh.
Saree juga menyatakan bahwa YAF kini menganggap wilayah Tel
Aviv sebagai target utama operasi masa depan mereka dan memiliki bank target
yang mencakup situs militer dan keamanan sensitif di Israel. Ia menegaskan
bahwa operasi YAF akan berlanjut hingga agresi terhadap Gaza berhenti dan
pengepungan terhadap rakyat Palestina di sana dicabut.
Laman berita Israel, Ynet, melaporkan bahwa serangan drone
tersebut terjadi tanpa adanya peringatan atau sirine. Serangan ini
mengakibatkan kematian satu orang dan melukai setidaknya delapan lainnya, yang
kini dirawat di rumah sakit.
Sayyed Abdul Malik al-Houthi, pemimpin Ansar Allah,
mengungkapkan bahwa peningkatan serangan ini dipicu oleh ketidakpedulian global
dan di kalangan Arab dan Muslim terhadap situasi di Gaza. Dalam pidatonya, ia
menyoroti kegagalan organisasi-organisasi internasional dan regional dalam
memberikan respons yang memadai terhadap kejahatan pendudukan Israel di Gaza.
Selain itu, al-Houthi juga menyebutkan efektivitas operasi
YAF di berbagai wilayah seperti Laut Merah, Teluk Aden, dan Selat Bab
al-Mandab. Ia mengklaim bahwa YAF telah menargetkan 170 kapal yang terkait
dengan Amerika Serikat, Israel, dan Inggris serta melakukan operasi dengan
rudal balistik, drone, dan kapal angkatan laut.
Al-Houthi mengumumkan rencana untuk meningkatkan operasi di
Samudera Hindia dan Laut Mediterania dan menegaskan bahwa wilayah tersebut kini
berada di bawah kendali YAF. Ia menekankan bahwa serangan udara oleh Amerika
Serikat terhadap Yaman tidak mempengaruhi operasi mereka, dan Amerika Serikat
hanya mencoba untuk melibatkan proksinya sebagai akibat dari tekanan yang
dihadapi.
Sumber : (khazanahriau.com)
Baca Lainnya :
- Argentina Juara Copa America 2024 Usai Kalahkan Kolombia 1-0 di Final
- Spanyol Juara Euro 2024 Setelah Kalahkan Inggris 2-1 di Final
- Uruguay Raih Juara 3 Copa America 2024 Setelah Menang Dramatis Atas Kanada
- Kandidat Presiden Donald Trump Ditembak Saat Kampanye di Pennsylvania
- Tradisi Ardah Warnai Pelepasan Jemaah Haji Indonesia di Hotel Rizq Palace Makkah

n
...
View Article