Pemprov Riau Apresiasi Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Unilak

Keterangan Gambar : Sosialisasi program Rekognisi Pembelajaran Lampau di kampus Unilak. (c) Mediacenter Riau
SUDUTPANDANGPKU.COM - Pemerintah Provinsi Riau
menyatakan apresiasinya terhadap program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
yang diinisiasi oleh Universitas Lancang Kuning (Unilak) bekerja sama dengan
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Hal ini disampaikan oleh
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Riau, Dr. Imron Rosyadi, saat
menjadi narasumber dalam sosialisasi program RPL yang digelar pada Rabu
(17/7/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang
terdiri dari berbagai kalangan, termasuk Kadin Riau, Apkasindo, perwakilan PT
RAPP, GAPKI, Apindo Riau, Polda Riau, Korem Wirabima, BPJS Kesehatan, BPJS
Ketenagakerjaan, serta sejumlah organisasi buruh.
Program RPL di Unilak memungkinkan mahasiswa yang memiliki
pengalaman kerja untuk meraih gelar sarjana (S1) dalam waktu hanya dua tahun,
yang biasanya memakan waktu empat tahun. Untuk program Magister (S2), waktu
studi dapat dipersingkat menjadi satu tahun. Pengalaman kerja yang dimiliki
oleh para pekerja dapat dikonversikan menjadi satuan kredit semester (SKS),
sehingga mempercepat proses penyelesaian studi.
Dr. Imron Rosyadi menekankan pentingnya program ini bagi
peningkatan kualitas dan kompetensi pekerja di Riau. "Melalui program RPL
ini, anggota KSPSI dapat meraih gelar sarjana dengan cepat. Ini sesuai dengan
program Kementerian Pendidikan dan mencerminkan visi besar KSPSI Riau dalam
meningkatkan kualitas pekerja. Dengan gelar sarjana, tentu saja profesionalisme
dan karir pekerja akan meningkat," ujar Imron.
Ia juga menyatakan bahwa Pemprov Riau sangat mendukung upaya
peningkatan kualitas pekerja melalui program RPL, di samping
pelatihan-pelatihan ketenagakerjaan yang sudah ada. "Dengan pola RPL,
waktu untuk meraih gelar sarjana bisa dipersingkat menjadi dua tahun, sehingga
pekerja tidak perlu menunggu lama untuk meraih gelar S1," tambahnya.
Rektor Unilak, Prof. Dr. Junaidi, dalam presentasinya
menjelaskan bahwa Unilak memiliki 20 Program Studi S1 dan S2 yang dipercaya
melaksanakan program RPL. Program ini telah berjalan selama dua tahun dan
setiap semester dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (Dikti). "Kami mendorong para pekerja, pengusaha, serta
anggota TNI dan Polri yang belum memiliki gelar sarjana untuk segera mendaftar
ke program RPL Unilak," kata Prof. Junaidi.
Beliau juga menjelaskan bahwa pengakuan terhadap pengalaman
kerja calon mahasiswa dapat mencapai 80-100 SKS, yang akan dinilai melalui
proses asesmen oleh dosen dan kepala program studi saat wawancara. "Calon
mahasiswa yang mengikuti program RPL ini tidak perlu khawatir dengan tugas
akhir atau skripsi. Jam kuliah juga dapat diatur secara hybrid, baik online
maupun offline. Di Riau, hanya Unilak yang mendapatkan kepercayaan dari Dikti
untuk melaksanakan program RPL ini," jelas Prof. Junaidi.
Ketua KSPSI Riau, Nursal Tanjung, menyambut baik kerjasama
ini dan menyatakan bahwa program RPL akan memberikan manfaat besar bagi
peningkatan sumber daya manusia. "Dengan program RPL, karyawan dan buruh
akan menjadi lebih profesional dan memiliki etos kerja yang tinggi. Ini tentu
saja akan berdampak positif pada produktivitas perusahaan dan, pada akhirnya,
akan berkontribusi pada pembangunan nasional dan daerah," tutup Nursal.
Sumber : (Mediacenter Riau)
Baca Lainnya :
- Dinas Perkebunan Provinsi Riau Tetapkan Harga Kelapa Sawit Plasma Periode 17-23 Juli 2024
- Pj Gubernur Riau Dorong PGRI Tingkatkan Mutu Pendidikan di Tengah Tantangan Era Digital
- Pj Wali Kota Pekanbaru Dorong Optimalisasi Pengelolaan DAU 2024 dan Persiapan 2025
- Disdik Riau Klaim Pelaksanaan PPDB SMA/SMK Negeri 2024-2025 Berjalan Lancar
- KPU RI Pantau Kesiapan Pemungutan Suara Ulang di Rokan Hulu Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi

n
...
View Article