BBKSDA Riau Lakukan Mitigasi Pasca Konflik Manusia dan Harimau yang Tewas di Hutan Industri HTI Petak 466 Blok L PT SPA

By sudutpandangpku.com 11 Mei 2024, 20:41:42 WIB Riau
BBKSDA Riau Lakukan Mitigasi Pasca Konflik Manusia dan Harimau yang Tewas di Hutan Industri HTI Petak 466 Blok L PT SPA

Keterangan Gambar : Ilustrasi. (c) alamendah.org


SUDUTPANDANGPKU.COM - Pihak Balai Besar Konservasi dan Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau telah melakukan mitigasi pasca terjadinya konflik antara manusia dan satwa harimau yang mengakibatkan Rahmad (26) tewas di lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) Petak 466 Blok L PT SPA Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan S.Hut, MM, menyatakan bahwa tim BBKSDA Riau telah melakukan mitigasi pada Jumat (10/5) setelah menerima laporan kejadian. Mitigasi dilakukan bersama pihak perusahaan yang berada di lokasi kejadian.

Proses mitigasi meliputi pengecekan lapangan, identifikasi, dan pemasangan kamera jebak. Selanjutnya, tim gabungan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para pekerja di lapangan tentang cara menghindari konflik dengan satwa, khususnya harimau.

Selain itu, tim BBKSDA Riau memberikan arahan dan himbauan kepada pihak perusahaan untuk menerapkan standar operasional (SOP) mitigasi interaksi negatif dengan harimau secara ketat.

Hasil pengecekan menunjukkan bahwa lokasi kejadian berada pada habitat harimau sumatera dengan populasi yang cukup besar. Meskipun demikian, secara legalitas, lokasi tersebut dapat ditanami oleh pemegang konsesi.

Kronologis kejadian menunjukkan bahwa korban bersama dengan dua temannya datang ke lokasi untuk melakukan penyemprotan gulma di lahan perkebunan Akasia PT SPA pada Kamis (9/5) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Saat bekerja, korban terpisah dari teman-temannya dan tiba-tiba berteriak minta tolong sekitar pukul 14.00 WIB.

Meskipun teman-temannya segera mencari sumber suara, namun tidak berhasil menemukan korban. Jejak atau tapak kaki harimau ditemukan di sekitar lokasi tersebut. Setelah dilaporkan ke Kantor Pengelola, pencarian terhadap korban dilakukan dan jasad korban ditemukan dalam kondisi meninggal dengan sejumlah luka.

Jasad korban kemudian dievakuasi ke klinik Merawang dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Langkah mitigasi yang dilakukan oleh BBKSDA Riau bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik serupa di masa mendatang serta menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat serta satwa liar di sekitar area tersebut.

 

Sumber : Mediacenter Riau/hb

Baca Lainnya :




View all comments

Write a comment


Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Linkedin, Tiktok dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Komentar Terakhir