Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis Siap Kucurkan Rp2,5 Triliun untuk Jembatan Penghubung Sungai Pakning
![Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis Siap Kucurkan Rp2,5 Triliun untuk Jembatan Penghubung Sungai Pakning](https://sudutpandangpku.com/asset/foto_berita/Jembatan_Sungai_Pakning.png)
Keterangan Gambar : Ilustrasi. (c) dentingnews.com
SUDUTPANDANGPKU.COM - Dalam upaya memperkuat konektivitas
antar pulau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Bengkalis menyatakan kesiapan mereka untuk mengucurkan dana sebesar
Rp2,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan jembatan
penghubung Sungai Pakning di Kecamatan Bukit Batu, yang akan menghubungkan
Pulau Sumatra dengan Pulau Bengkalis. Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj)
Gubernur Riau, SF Hariyanto, usai rapat koordinasi yang digelar di Ruang Rapat
Melati Kantor Gubernur Riau, Senin (10/6).
Proyek jembatan yang direncanakan sepanjang 6,1 kilometer
ini, digadang-gadang akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan
ini akan melintasi Selat Bengkalis dan dirancang dengan desain istimewa yang
mengadopsi sistem buka tutup layaknya jembatan-jembatan modern di luar negeri.
Dalam rapat koordinasi tersebut, turut hadir Direktur
Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Direktur Pembinaan
Pengembangan Pembangunan Bappenas RI, Bupati Bengkalis Kasmarni, Wakil Ketua
DPRD Provinsi Riau Hardianto, serta para pemangku kepentingan terkait.
Kepada media, SF Hariyanto mengungkapkan bahwa rapat tersebut
membahas rekomendasi pola pembiayaan dari Pemerintah Pusat dalam kondisi dan
kebutuhan yang ideal untuk pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Pulau
Sumatra dan Pulau Bengkalis.
"Saya bersama Bupati Bengkalis menyelenggarakan Focus
Group Discussion (FGD) bersama Kementerian PUPR dan Bappenas. Kami mengundang
pusat untuk membahas skema pembayaran yang tepat, apakah menggunakan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kerja sama pemerintah dan badan usaha
(KPBU), atau budget sharing," ujar Hariyanto.
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa skema pembayaran yang
ideal adalah dengan sistem KPBU. Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis berkomitmen
untuk menyumbangkan dana sebesar Rp2,5 triliun, dengan Pemprov Riau menyediakan
Rp1,5 triliun dan Pemkab Bengkalis Rp1 triliun. Sisanya diharapkan dapat
diperoleh dari APBN atau investor.
"Kami akan menyiapkan dana Rp2,5 triliun, dengan Pemprov
Riau Rp1,5 triliun dan Pemkab Bengkalis Rp1 triliun. Sisanya nanti apakah
dibantu APBN atau investor. Yang penting kita ikut berkontribusi karena ingin
jembatan ini segera terwujud," terang Hariyanto.
Hariyanto menekankan bahwa kontribusi dari Pemprov Riau dan
Pemkab Bengkalis bukan hanya sekadar menjadi penonton, tetapi aktif dalam
mewujudkan proyek tersebut. "Niat kami sangat besar untuk pembangunan
jembatan ini, dan kami berharap pemerintah pusat memberikan perhatian
lebih," imbuhnya.
Hariyanto juga menyatakan bahwa masih diperlukan pertemuan
lebih lanjut untuk mempertajam skema pembayaran agar sesuai dengan aturan yang
berlaku. "Yang terpenting, pola ini tidak melanggar aturan. Jangan sampai
melanggar Permendagri karena ada aturannya dalam Permendagri No.96 tahun 2016
tentang KPBU. Akan ada rapat lanjutan di pusat untuk memperjelas skemanya.
Jadi, jangan sampai ada aturan yang dilanggar," tutupnya.
Sumber : (dentingnews.com)
Baca Lainnya :
- PSPS Riau Tunjuk Aji Santoso Sebagai Head Coach untuk Musim Liga 2 2024/2025
- Dinamika Politik Jelang Pilgub Riau 2024: Spekulasi dan Antisipasi Publik
- Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa dan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto Tinjau Perbaikan Jalan dan Drainase di Pekanbaru
- Pj Gubernur Riau Resmikan Jembatan Desa Rantau Kasih, Tingkatkan Konektivitas dan Ekonomi Wilayah
- Pemko Pekanbaru Akan Gelar Seleksi Jabatan untuk Isi Kekosongan Kepala OPD
![Iklan Detail Berita](https://sudutpandangpku.com/asset/foto_iklantengah/200x200.png)
n
...
View Article